Jakarta –
Tepat dua tahun lalu, rakyat Argentina menangis. Diego Armando Maradona, sosok legendaris dan pahlawan dewa, telah meninggal dunia.
Maradona meninggal karena serangan jantung. Legenda sepak bola Argentina itu menghembuskan nafas terakhirnya di rumahnya, Rabu (25/11/2020) sore WIB.
Pada awal November 2020, Maradona menjalani operasi subdural hematoma, yaitu gumpalan darah di permukaan otak. Operasi yang dilakukan di klinik Olivos, Sanatorium Ipensa di La Plata, Argentina berhasil.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kepergian Maradona bukan hanya kesedihan bagi para penggemar sepak bola Argentina, tapi juga kesedihan nasional bagi negara. Lebih menakjubkan lagi, Maradona juga membuat dunia seakan berhenti sejenak.
Maradona melakukan pekerjaan yang hebat untuk Argentina ketika memenangkan Piala Dunia 1986. Dia juga sangat dihormati di kota Naples setelah mampu membawa Napoli memenangkan gelar Scudetto dua kali hingga Piala UEFA.
Napoli bahkan mengubah nama stadion dari San Paolo menjadi Stadion Diego Armando Maradona. Dedikasi yang luar biasa dari masyarakat Naples untuk Maradona.
Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan penghormatan kepada Maradona. Eks pemain Barcelona dan Sevilla itu dinilai luar biasa.
Diego Maradona. Foto: Rex Features Doc. BBC Indonesia.
“Saya selalu mengatakannya dan saya hanya bisa mengulanginya sekarang, lebih yakin dari sebelumnya: Apa yang telah dilakukan Diego untuk sepak bola, karena membuat kita semua jatuh cinta pada permainan yang indah ini. Dia luar biasa,” kata Infantino seperti dikutip dari situs tersebut. Situs web resmi FIFA.
“Diego harus berterima kasih untuk itu, karena dia membuat kami kagum dengan bakatnya yang luar biasa dan ya, karena itu sangat unik: menjadi Diego Armando Maradona, seorang legenda, seorang pahlawan dan… seorang pria.”
“Diego mungkin abadi sekarang, tapi untuk selamanya Diego juga akan memiliki tempat paling menonjol dalam kisah luar biasa dari semua dongeng sepakbola. Beristirahatlah dalam damai Diego. Kami mencintaimu.”
(lari/silang)