liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

33.800 Unit Kendaraan Listrik Wira-wiri di RI, Ini Rinciannya

Mau Ubah Motor BBM Jadi Listrik? Segini Biayanya

Jakarta

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan hingga 17 November 2022 secara total kendaraan listrik yang telah diaspal di Indonesia sebanyak 33.800 unit. Angka tersebut sudah termasuk jumlah mobil listrik, sepeda motor listrik, dan bus listrik.

“Hingga 17 November 2022, KLBB ada 33.800 unit, dan jumlah sepeda motor diubah menjadi 128 unit,” kata Arifin saat ditemui Komisi VII DPR RI, Senin (21/11/2022).

Secara rinci, ekosistem kendaraan bermotor listrik di Indonesia yakni mobil penumpang 7.669 unit, sepeda motor 25.782 unit, bus listrik 58 unit, gerbong barang 6 unit, becak 285 unit.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Pemerintah menargetkan pada 2030, jumlah mobil listrik di Indonesia mencapai 2 juta unit. Dengan begitu, dapat menghemat bahan bakar hingga 8,1 juta kilo liter (KL) dan mengurangi CO2 hingga 17,6 juta ton.

Sementara itu, jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Tempat Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) per 17 November masing-masing sebanyak 438 unit dan 961 unit.

“Untuk memenuhi target infrastruktur akan dibangun 48 ribu SPKLU dan 196 ribu SPBKLU pada tahun 2030,” jelasnya.

Total tren kendaraan konvensional roda empat pada 2021 tercatat 23 juta unit dan 121 juta unit untuk kendaraan roda dua. Pemerintah memperkirakan jumlah kendaraan konvensional akan terus meningkat dan menyebabkan konsumsi BBM relatif tinggi.

“Dengan tren pertumbuhan yang ada pada tahun 2030, jumlah kendaraan roda empat diprediksi meningkat menjadi 35 juta unit, dan roda 190 juta unit. Hal ini menyebabkan total konsumsi bahan bakar transportasi sebesar 120 juta kiloliter dan emisi CO2 sebesar 264 juta ton. ,” dia berkata.

(ya/hn)