liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

62 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur

62 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru jumlah korban gempa yang mengguncang Cianjur, Senin malam (21/11/2022).

Hingga pukul 19.34 WIB, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat 62 korban jiwa akibat gempa bermagnitudo 5,6 tersebut.

Warga yang meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Selain itu, tercatat 25 orang masih tertimbun reruntuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. 79 orang lainnya terluka. Sebanyak 5.389 warga mengungsi yang tersebar di beberapa tempat.

Untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri terdapat 2.272 rumah rusak, 1 pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 gedung pemerintahan rusak, 3 sarana pendidikan rusak, 1 sarana ibadah rusak.

Gempa juga menyebabkan tanah longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur.

Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor dengan 46 rumah rusak, 443 rumah rusak di Kabupaten Sukabumi, dan 14 rumah rusak di Kota Sukabumi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih mendata jumlah korban tewas dan kerusakan infrastruktur.

Sedangkan untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu tenda 20 unit, alat berat untuk transfer, lampu 10 unit, velbed 100 unit, dan bahan bakar minyak.

Gempa susulan masih terasa di lapangan, meski tidak sekuat gempa sebelumnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi jika merasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa. Warga diimbau waspada terhadap potensi gempa susulan.

Warga juga diminta untuk mengikuti dan memperoleh informasi dari saluran resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah.

Besok, Selasa (22/11) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kepala BNPB, Kepala BMKG, beserta jajarannya akan melakukan sidak langsung di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

M5.3 Gempa Jogja Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

(wow)