Jakarta –
Saat ini, inflasi menjadi perbincangan hangat setiap pemberi kerja dan karyawan di seluruh dunia, bahkan di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, pada dasarnya yang dimaksud dengan inflasi adalah kenaikan harga sedangkan deflasi adalah penurunan harga.
Jadi, jika terjadi deflasi, tidak hanya harga yang turun tetapi peristiwa terkait keuangan lainnya juga turun. Seperti upah karyawan, biaya produksi dan daya beli masyarakat. Penjelasan lengkap mengenai pengertian deflasi beserta contoh dan penyebabnya telah dibahas secara mendalam di website Investbro. Sementara itu, inflasi atau kenaikan harga barang menyebabkan kenaikan biaya yang akan menggerus keuangan Anda.
Efek inflasi akan terasa ketika kita mengelola uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Kita tidak mungkin menghentikan inflasi, yang bisa kita lakukan hanyalah menciptakan strategi agar uang tumbuh lebih besar dari tingkat inflasi. Kita harus memahami bagaimana inflasi mempengaruhi daya beli, dan kita mulai menyiapkan strategi-strategi yang efektif untuk terpengaruh oleh inflasi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Berikut adalah tips bagaimana kita dapat mempersiapkan diri untuk kenaikan harga yang disebabkan oleh inflasi
1. Mulai Menabung
Dengan menabung akan menghindarkan kita dari kekurangan uang. Menerapkan pola menabung yang benar, dimana kita mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan yang ada dan juga memantau pengeluaran apa saja yang tidak diperlukan. Lalu potong pengeluaran. Disiplin dan ikuti aturan yang telah kita buat sendiri agar lebih mudah menghadapi inflasi.
Dengan berhemat, Anda bisa menyisihkan lebih banyak uang untuk ditabung dan diinvestasikan. Dengan demikian, jika suatu saat inflasi datang, maka Anda lebih siap menghadapinya. Namun, jika krisis datang saat Anda tidak memiliki tabungan, maka hal buruk akan terjadi.
2. Lakukan Investasi
Berinvestasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi dana yang kita miliki dari pengaruh inflasi. Salah satunya adalah berinvestasi pada saham dan obligasi yang akan membuat keuangan kita berkembang lebih cepat dibandingkan jika kita hanya menyimpannya di rekening bank dalam bentuk tabungan atau deposito.
Ingat, inflasi akan mengikis daya beli uang tunai yang disimpan. Padahal, jika uang ditempatkan pada instrumen investasi yang tepat, maka daya beli akan terjaga sehingga nilai uang Anda tidak berkurang.
3. Buat Rencana A dan B Kkeuangan
Ketika ekonomi buruk dan rencana keuangan pertama kita gagal. Kemudian kita punya rencana B yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah saat itu. Kita harus berhati-hati dalam mengatur anggaran pendapatan dan pengeluaran dengan bijak agar keuangan keluarga kita tetap baik.
Pepatah “siapkan payung sebelum hujan” sangat berguna saat menghadapi resesi. Pastikan Anda memiliki rencana B siap jika terjadi krisis.
4. Pilih Cicilan dengan Suku Bunga Tetap
Jika kita sangat membutuhkan uang dan harus meminjam ke bank, maka pilihlah cicilan flat dalam artian cicilan tetap. Jenis cicilan dengan bunga tetap ini bisa didapatkan dari pinjaman tanpa agunan atau pinjaman dari bank syariah. Oleh karena itu nilai cicilan kami akan tetap sampai cicilan selesai.
Di sisi lain, memilih hipotek dengan suku bunga variabel akan memaparkan Anda pada risiko kenaikan suku bunga seiring kenaikan inflasi.
5. Mencari Penghasilan Tambahan
Ide terbaik dalam mengatasi inflasi adalah dengan kreatif dan produktif, yaitu dengan mencari penghasilan tambahan atau dengan kata lain mencari pekerjaan sampingan. Jika kita adalah orang kantoran, maka gunakan waktu yang tersisa untuk mencari penghasilan tambahan, baik dengan berjualan online ataupun dengan menjual jasa atau skill yang kita miliki.
Selain berinvestasi, Anda juga harus memiliki usaha sampingan sebagai sumber penghasilan alternatif jika sewaktu-waktu Anda kehilangan sumber penghasilan utama. Media pembelajaran bisnis seperti situs Magnate.id dapat diakses secara gratis untuk memandu Anda dalam memulai bisnis.
6. Mengurangi Intensitas Berlibur dan Bepergian
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa kita harus berhemat, dan salah satu yang bisa kita hemat adalah dengan mengurangi waktu liburan, mungkin dalam sebulan ada 4 minggu kita berlibur ke luar kota, jadi 2 atau 1 bulan saja sudah cukup. waktu dalam sebulan. Hal ini sangat mempengaruhi keuangan yang kita miliki.
Jika dana darurat belum terkumpul, ada baiknya jangan menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak terlalu dibutuhkan. Namun, jika Anda berinvestasi dengan baik dan memiliki dana darurat sebesar 12 bulan pengeluaran, tidak ada salahnya menggunakan uang tersebut untuk bepergian berlibur.
7. Menjaga Kesehatan Tubuh dan Berolahraga Secara Teratur
Hal terakhir adalah tetap menjaga kesehatan tubuh dan berolahraga. mengapa? Karena dengan menjaga kesehatan dan aktif berolahraga, pasti kita akan tetap segar dan sehat serta tidak mudah sakit. Karena jika kita sakit dan tidak sehat, maka kita membutuhkan dana tambahan untuk berobat yang tentunya saat ini biaya berobat dan obat sangat mahal.
Nah di atas adalah beberapa tips dan cara yang pasti bisa kita coba lakukan jika memang harus menghadapi masa inflasi yang sudah banyak dibahas oleh pakar ekonomi dunia.
(Promosi Konten/Raja)