Jakarta –
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan Kawasan Iptek Solo Technopark di Surakarta, Senin (6/2/). Airlangga berharap Solo Technopark dapat mensosialisasikan penguasaan teknologi kepada masyarakat dan melahirkan perusahaan-perusahaan start-up baru di Indonesia.
Pemerintah Kota Surakarta sedang mengembangkan Solo Technopark di lahan seluas sekitar 5 hektar sebagai kawasan yang berorientasi pada transformasi digital dan human capital. Airlangga mengatakan, pengembangan dan rehabilitasi Solo Technopark juga menjadi pusat inovasi dan pengembangan talenta di Kota Surakarta.
“Fokus pada sains dan teknologi sangat penting, karena ini merupakan nilai tambah. Transformasi digital, teknologi AI, Metaverse, AR/VR dan Robotika juga diharapkan dapat menggelar pameran di tempat ini,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin ( 6/ 2/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Solo Technopark dikembangkan melalui kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk mendukung pengembangan ekonomi digital. Pemkot Surakarta telah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra seperti Shopee, Bank Mandiri, SKK Migas, dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.
Usai meresmikan Solo Technopark, Menko Airlangga didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka beserta rombongan sempat meninjau berbagai fasilitas yang ada di kawasan tersebut.
“Saya tentu berharap dengan adanya fasilitas ini dapat melahirkan perusahaan start-up baru. Dan tentunya kita berharap technopark ini dapat mempererat kerjasama lintas sektor dan berbagai pihak, dan ini merupakan solusi inovatif bagi Solo Technopark untuk memenuhi kebutuhan teknologi semua,” kata Airlangga.
Ia menyampaikan ekonomi digital Indonesia akan memberikan kontribusi sekitar 40% dari total nilai transaksi ekonomi digital ASEAN pada tahun 2022. Hal ini akan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama ekonomi digital ASEAN sekaligus menjadikan ekonomi digital sebagai kekuatan baru bagi perekonomian. ekonomi Nasional.
Menurut Airlangga, pesatnya peningkatan jumlah perusahaan startup di tanah air juga mencerminkan pesatnya perkembangan ekonomi digital. Dengan lebih dari 2.400 startup, Indonesia menempati urutan ke-6 dunia dengan startup terbanyak. Airlangga mengungkapkan, pemerintah telah memberikan berbagai dukungan untuk pengembangan aspek-aspek dasar termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk mempercepat hal tersebut.
(acd/hns)