liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Airlangga Sebut Proyek Blok Masela Mandek, SKK Migas Kena Colek

Airlangga Sebut Proyek Blok Masela Mandek, SKK Migas Kena Colek

Nusa Dua

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan proyek pengembangan minyak dan gas di Blok Masela mengalami penundaan. Menurutnya, untuk mempercepat pembangunan di Masela, regulator hulu migas perlu memberikan insentif yang menarik bagi investor.

Airlangga menilai perlu adanya insentif, baik fiskal maupun nonfiskal, untuk didiskusikan secara mendalam antara pemangku kepentingan dan investor. Ia juga meminta Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk mempertimbangkan usulannya.

“Kami melihat beberapa proyek, termasuk proyek Masela misalnya, juga terlihat mengalami keterlambatan. Jika dilihat belum cukup untuk mendorong pertumbuhan industri migas tentunya dapat dilihat apakah regulasi yang ada cukup efektif dalam mendorong (investasi), jika belum efektif tentunya perlu dilaksanakan. Review menuju perbaikan,” ujar Airlangga dalam acara International Oil Convention and Indonesia Upstream Gas 2022 (IOG 2022) di Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11/2022).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Menurutnya, peningkatan produksi migas dalam negeri memang menjadi incaran banyak pihak dalam beberapa tahun terakhir. Namun, target kenaikan migas sebesar 1 juta barel minyak per hari tidak pernah tercapai. Bahkan sekarang produksinya terus menurun.

“Oleh karena itu, langkah-langkah perlu diambil SKK Migas sehingga situasi iklim investasi dan insentif bisa lebih baik, selain itu juga mendorong transisi energi menuju energi baru terbarukan,” ujar Airlangga.

Airlangga berpesan agar SKK Migas, pemerintah daerah, badan usaha swasta dan nasional serta kontraktor migas dapat berkoordinasi dengan baik agar target yang ditetapkan dapat tercapai.

“Target ini tentunya akan sangat mempengaruhi penerimaan negara dalam APBN dan juga ekspor Indonesia,” ujar Airlangga.

Blok Masela Diserbu Investor
Proyek Lapangan Blok Masela Abadi sendiri saat ini tengah diserbu investor. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan ada 4 perusahaan yang menyatakan minatnya pada proyek ini.

Namun, Dwi Soetjipto menyatakan semua pihak juga perlu berkoordinasi dengan Inpex yang saat ini sedang mencari mitra untuk mengerjakan proyek tersebut. Sebelumnya, Inpex dan Shell akan menggarap Blok Masela, namun di tengah jalan Shell mundur.

“Ada banyak, minimal kita bilang ada 3 dan 4 macam itu. Hanya saja masing-masing punya kebutuhannya sendiri. Inpex harus bekerja sama,” kata Dwi Soetjipto saat ditemui di luar Konvensi Internasional Indonesia ke-3 tentang Hulu Minyak dan Gas 2022 (IOG 2022), di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (23/11/2022).

“Jadi Blok Masela adalah operator dari Inpex Japan, semua pihak lain yang ingin masuk tentunya harus berkomunikasi dengan Inpex sendiri,” lanjutnya.

Yang jelas, Dwi Soetjipto menegaskan pihaknya terbuka untuk menerima tawaran dari semua pihak untuk mempercepat investasi di Blok Masela.

“Kami dorong yang lain untuk bergabung kalau bisa mempercepat investasi. Kami dorong, tapi semuanya kami salurkan ke Inpex,” kata Dwi Soetjipto.

Petronas Malaysia sebelumnya menyatakan minat untuk berpartisipasi dalam proyek Blok Masela. Nah, kabar terbaru ada juga perusahaan China yang ingin masuk ke Masela.

Isunya, PetroChina ingin terlibat dalam proyek Blok Masela. Dwi Soetjipto pun membenarkan hal tersebut. Selain dua perusahaan internasional tersebut, BUMN migas Pertamina juga sudah menyatakan minat masuk ke Blok Masela.

“(PetroChina) Termasuk. Petronas termasuk,” kata Dwi Soetjipto singkat.

Simak Video “BUMN Diminta Jokowi Menjadi Mitra Inpex di Blok Masela”
[Gambas:Video 20detik]

(setengah/zlf)