liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

BEI Menuju 900 Perusahaan Tercatat

BEI Menuju 900 Perusahaan Tercatat

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan saat ini terdapat 820 emiten atau emiten di pasar modal. Direktur Utama Iman Rachman mengatakan target penerbit tahun ini sebenarnya 55 penerbit. Namun, BEI memperkirakan akan lebih banyak emiten yang melantai di bursa.

“Jumlah emiten kita sejauh ini ada 820 emiten. Tahun ini saja ada 54 emiten baru. Target kita tahun ini 55 emiten. Hanya ada 1 emiten yang target listingnya sudah tercapai. Tapi mungkin 58-60 per tahun. akhir tahun. Pipeline kita sekarang ada 41,” ujar Iman dalam acara virtual CEO Network, Kamis (24/11/2022).

Iman menjelaskan, dari 820 emiten yang tersebar di tiga bursa. Diantaranya, papan akselerator Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 23 perusahaan, papan pengembangan dengan pangsa 53% sebanyak 450 penerbit, dan papan induk dengan pangsa 43% sebanyak 350 penerbit.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Sambung Iman, rencananya akhir tahun atau awal 2023 akan ada pengurus lagi, pengurus ekonomi baru. Tujuan pembentukan board ini karena maraknya perusahaan digital yang memiliki potensi namun tidak mencatatkan kinerja yang menguntungkan.

“Makanya kita coba. Karena setara dengan main board,” imbuhnya.

Ke depan, BEI akan mengembangkan dan meningkatkan layanan. Hal ini memerlukan dukungan pihak-pihak terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan SRO di pasar modal. Pengembangan layanan juga mencakup tiga hal, yaitu dari sisi penawaran atau penerbit, produk, dan peningkatan investor.

“Yang paling penting adalah infrastruktur. Sebagai informasi, pada 2024 rencananya memperbarui trading dan monitoring platform. Saat ini kapasitas jaringan harus mengantisipasi peningkatan jumlah investor dan transaksi ke depan,” jelasnya.

Iman menambahkan, pada Agustus 2022, OJK akan memberikan izin terkait produk structured warrant yang diterbitkan perusahaan efek. Saat ini ada 3 seri produk waran yaitu, Adaro Energy, Unilever Indonesia, dan Telkom “Kedepan akan ada 5 waran lagi yang berbasis BCA, Mandiri, Antam, PGAS, dan Merdeka Cooper,” imbuhnya.

Sementara itu, dari sisi perlindungan investor, pihaknya juga berinisiatif melakukan pengawasan dalam mempertahankan dan menyeleksi perusahaan yang akan dicatatkan. Hal ini dilihat berdasarkan harga wajar saham yang diperdagangkan.

“Kalau terjerat sistem, ada pseudo-trading yang menanyakan apakah ada aksi korporasi agar harga saham naik,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Pabrikan Laptop hingga Bisnis Telco, Cek 10 Pabrikan BEI Potensial!

(RCI/dhf)