Jakarta –
Perdana Menteri (PM) Malaysia yang baru. Anwar Ibrahim mengatakan pemerintahnya akan memprioritaskan penanganan masalah kenaikan biaya hidup. Hal itu dilakukan untuk meringankan beban masyarakat.
Anwar menegaskan pertemuan dengan instansi dan lembaga terkait paling lambat akan dilakukan pada Senin (28/11/2022) untuk membahas masalah ini termasuk masalah harga barang.
“Meskipun ada tanda-tanda positif seperti kenaikan ringgit dan harga pasar saham yang menunjukkan peningkatan kepercayaan pada pemerintah saat ini, saya pikir prioritas harus terus diberikan pada kenaikan biaya hidup dan harga barang. yang memberatkan rakyat,” kata Anwar di sini. konferensi pers pada hari Jumat.’ pada (25/11/2022), dikutip dari Bernama, Sabtu (26/11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sebelumnya, Anwar juga bertemu dengan pejabat senior pemerintah yakni Sekretaris Utama Tan Sri Mohd Zuki Ali dan Direktur Jenderal Pelayanan Publik Datuk Seri Mohd Shafiq Abdullah.
Perdana menteri yang baru diangkat juga menyatakan keyakinan bahwa pejabat tinggi pemerintah tidak akan menghadapi masalah untuk membantu masalah biaya hidup.
“Saya tahu saya telah mengumumkan bahwa Senin adalah hari libur, dan jika mereka (pejabat) keberatan, saya dapat menunda (pertemuan),” kata Anwar “…tetapi saya yakin dengan komitmen mereka bahwa mereka memahami bahwa tugas utama kami adalah untuk meringankan beban rakyat di akar rumput,” lanjutnya.
(hons/hons)