Jakarta –
FIFA akhirnya benar-benar melarang penjualan bir di Piala Dunia 2022. Larangan tersebut tidak termasuk Budweiser, sponsor resmi turnamen tersebut.
Budweiser merupakan salah satu sponsor resmi Piala Dunia 2022. Perusahaan bir asal Amerika Serikat itu sebelumnya berjanji akan menjual minumannya di delapan stadion Piala Dunia.
Tapi kemudian FIFA membatalkan keputusannya, melarang sepenuhnya penjualan bir. Hal ini tak lepas dari tekanan pemerintah Qatar, karena konsumsi alkohol di sana adalah ilegal kecuali dengan izin yang ketat.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dalam penjelasannya terkait keputusan pelarangan total penjualan bir, Presiden FIFA Gianni Infantino menilai hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Pasalnya di beberapa negara seperti Prancis, Spanyol, dan Skotlandia juga ada larangan penjualan alkohol di stadion.
“Kalau dalam sehari Anda tidak bisa minum bir selama tiga jam, Anda akan bertahan, kok. Mungkin ada alasan mengapa di Prancis, di Spanyol, di Skotlandia, alkohol dilarang di stadion,” katanya.
Mungkin mereka lebih pintar dari kita, setelah berpikir mungkin kita harus menerapkannya, tambah Infantino.
Keputusan ini berujung pada situasi yang agak rumit, karena FIFA sendiri memiliki kemitraan dengan perusahaan bir Budweiser. Mereka berada di bawah kontrak £65 juta untuk Piala Dunia 2022, serta kontrak £95 juta lainnya untuk Piala Dunia 2026.
Nah, The Sun melaporkan bahwa kini Budweiser sedang mempertimbangkan untuk meminta ganti rugi alias ganti rugi sekitar 40 juta poundsterling. Tapi dengan dukungan Qatar yang kaya, FIFA mungkin tidak keberatan dengan permintaan yang terlalu banyak.
Budweiser sendiri masih bisa menjual bir non-alkohol mereka yaitu Budzero. Budweiser terlihat men-tweet ‘Wah, ini terasa canggung’ di Twitter tak lama setelah FIFA melarang penjualan bir tersebut, namun kemudian segera menghapusnya.
Simak kumpulan informasi Piala Dunia 2022 di sini!
Simak Video “Serunya FIFA Fan Festival, Tempat Bertemunya Suporter dari Berbagai Negara”
[Gambas:Video 20detik]
(mentah/mrp)