Jakarta –
Direktur Utama PT Blue Bird Sigit Djokosoetono meyakini bisnis angkutan umum akan terus bergerak meski perekonomian dunia menghadapi ancaman kelam di masa depan. Menurutnya, kebutuhan transportasi tetap dibutuhkan untuk pergerakan dan pendistribusian barang warga ke berbagai tempat.
“Saya yakin industri transportasi masih sangat dibutuhkan, asalkan tidak mewabah. Transportasi itu seperti makan. Tidak mungkin orang tetap butuh makan, terlepas dari transportasi, orang tidak bisa selamanya berada di satu tempat. ,” katanya detikcom di Ask d’Boss.
“Kalau banyak orang mau pakai rapat online, harus ada distribusi barang kan? Barang tidak bisa diantar tanpa kendaraan,” lanjutnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sedangkan untuk Blue Bird sendiri sudah menyiapkan strategi lain, dengan meningkatkan pelayanan logistiknya. Layanan ini dikelola oleh PT Iron Bird yang didirikan pada tahun 1993. Layanan logistik Blue Bird menyediakan layanan pengiriman barang, ekspor dan impor untuk kargo laut dan udara.
“Kita siapkan strategi untuk menghadapi ini dengan Blue Bird juga sudah siap kirim barang, masuk ke logistik. Dan apa yang kita pelajari selama pandemi,” ujarnya.
Kemudian, perseroan juga berencana melakukan efisiensi agar perseroan dapat bertahan dan berkembang. Sigit memastikan tidak ada pengurangan karyawan, melainkan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada agar lebih produktif.
“Jangan sampai efisiensi yang kita lakukan salah, jangan potong pangkal, itu satu hal yang harus kita pertahankan. Kedua, kita ingin efisiensi kita, efisiensi kita bisa ditingkatkan dengan tidak mengurangi orang kita, produktivitas kita bisa meningkat sehingga orang yang sama dapat menghasilkan lebih banyak, ”katanya.
Menghadapi ancaman ketidakpastian ekonomi ke depan, Blue Bird juga berkomitmen untuk lebih meningkatkan digitalisasi. Jadi, menurutnya, lebih baik memiliki strategi yang sudah ada untuk bertahan.
“Kita lakukan secara serentak, tidak mungkin efisiensi tiba-tiba dipersoalkan, ya 1.200 sudah dipotong. Ya tidak seperti itu. Kita tujuan akhir kalau ternyata tidak bisa meningkatkan produktivitas,” terangnya. .
(tersedia/ed)