Jakarta, CNNIndonesia —
Pengamat Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin memprediksi suku bunga KPRingkar janji) akan mulai meningkat tahun depan berikutnya suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate yang dinaikkan menjadi 5,25 persen.
“Awalnya saya pikir bank akan menunda sampai tahun depan, semester pertama tahun depan atau kuartal pertama tahun depan. Tapi karena BI sudah menaikkan BI-7 Day Reverse Repo Rate, saya kira bank akan menyesuaikannya. Sebentar lagi mungkin sekitar awal. Itu juga berlaku untuk KPR. Kalau naik berapa, saya bilang maksimal 1 persen,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/11).
Menurut Amin, bank pemberi KPR tidak bisa lagi bertarung dengan bunga rendah. Mereka sudah harus beradaptasi dengan variasi ini yang sebelumnya dibagi menjadi beberapa tenor, antara 2, 3, 4, 5, bahkan hingga 7 tahun.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sementara itu, ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pengaruh kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) terhadap kenaikan suku bunga KPR akan sedikit tertunda.
“Transmisi atau penyesuaian suku bunga perbankan, khususnya suku bunga kredit termasuk KPR, diharapkan memiliki interval waktu dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas bank dan berbagai risiko kredit bank,” jelasnya.
Secara umum, Josua menegaskan suku bunga kredit saat ini belum menunjukkan kenaikan yang signifikan dan diperkirakan penyesuaian suku bunga kredit perbankan baru akan dilakukan pada semester I 2023.
BI memang kembali menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) pada November 2022.
Putusan ini jelas menambah keresahan masyarakat, termasuk para pejuang KPR, khususnya yang sudah memasuki era terapung. Suku bunga mengambang adalah suku bunga yang perhitungannya tidak tetap karena mengikuti pergerakan suku bunga acuan bank sentral.
Mengutip data Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Agustus 2022, rata-rata suku bunga KPR perbankan nasional dan umum saat ini sebesar 8,61 persen per Agustus 2022 atau naik dibanding rata-rata per 8 Juli. , 2022. 57 persen.
Bunga KPR yang ditetapkan bank milik pemerintah itu sebesar 7,25 persen. Sedangkan suku bunga yang ditetapkan oleh bank swasta bervariasi. Tercatat PT Bank Central Asia (BCA) mematok bunga KPR lebih rendah, yakni 7,20 persen. Sementara itu, bank swasta lain mematok bunga KPR lebih tinggi.
Misalnya, Bank Danamon menetapkan SBDK KPR 8 persen, Bank Permata 8,25 persen, Bank Maybank Indonesia 8 persen. Kemudian, Bank CIMB Niaga mematok bunga KPR sebesar 7,25 persen.
[Gambas:Video CNN]
(fby/skt)