Jakarta, CNNIndonesia —
Cina dan Arab Saudi setuju untuk bekerja sama dengan mengoordinasikan kebijakan mereka di berbagai bidang mulai dari keamanan hingga minyak. Dikutip dari CNN, kedua negara membuat pernyataan bersama pada Jumat (12/9) saat kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Kerajaan Arab Saudi.
Kedua negara juga sepakat bahwa mereka akan saling mendukung tanpa mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.
Pernyataan itu disampaikan di tengah tegangnya hubungan China dan Arab Saudi dengan Amerika Serikat (AS) terkait produksi minyak, pelanggaran HAM, dan beberapa isu lainnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dalam pernyataan bersama China dan Saudi yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA), kedua negara menyatakan kesepakatan mengenai berbagai isu global, termasuk energi, keamanan, program nuklir Iran, krisis di Yaman, dan perang Rusia di Ukraina.
China dan Saudi menekankan pentingnya stabilitas di pasar minyak dunia dan menyatakan bahwa Saudi adalah pengekspor minyak mentah yang andal ke China sebagai mitranya.
Mereka juga menyatakan tekad untuk mengembangkan kerja sama dan koordinasi di bidang pertahanan serta terus bekerja sama dalam memerangi terorisme dan pendanaannya.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa kedua negara akan terus saling mendukung kepentingan inti masing-masing, saling mendukung dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah, serta melakukan upaya bersama untuk menegakkan prinsip non-intervensi urusan dalam negeri negara, tata kelola internasional. hukum dan prinsip dasar Hubungan Internasional.
Ini termasuk tidak mengkritik kebijakan internal satu sama lain, mungkin pada isu-isu seperti hak asasi manusia dan hukum domestik.
China juga menegaskan kembali keberatannya terhadap tindakan apa pun yang akan mencampuri urusan dalam negeri Kerajaan Arab Saudi tanpa menambahkan rincian lebih lanjut.
(tim/tsa)
[Gambas:Video CNN]