Jakarta, CNBC Indonesia – Hanya dalam 4 hari, catatan kematian dari 27 Januari hingga 2 Februari 2023 tercatat 3.273 kasus kematian akibat virus Covid-19.
Dilansir dari detik.com (Minggu, 5/2/2023), menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) China, 137 di antaranya meninggal karena gagal napas.
Secara kumulatif, jumlah kematian akibat COVID-19 sejak 8 Desember adalah 82.238 kasus, menurut data CDC. Beberapa ahli juga menduga perhitungan tersebut jauh dari fakta sebenarnya di lapangan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ada beberapa kasus COVID-19 yang meninggal di rumah dan tidak tercatat oleh pemerintah. Banyak dokter juga mengatakan mereka tidak mencatat kematian sebagai kasus COVID-19, menurut laporan Reuters.
Meningkatnya kasus COVID-19 dan kematian terjadi ketika China tiba-tiba mengakhiri kebijakan toleransi nol untuk COVID-19, di tengah rendahnya kekebalan publik. Baik setelah vaksinasi maupun infeksi.
CDC mengatakan minggu lalu bahwa kematian harian terkait COVID di rumah sakit telah turun 79 persen sejak puncaknya 4.273 pada 4 Januari.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Wow! Kasus Covid-19 meningkat 3 kali lipat
(RCI/dhf)