liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Diterjang Sentimen Negatif, Harga Batu Bara Tetap Nanjak!

Diterjang Sentimen Negatif, Harga Batu Bara Tetap Nanjak!

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga batubara terus naik di tengah banyaknya sentimen negatif yang membayangi pergerakan pasir hitam. Pada perdagangan Kamis (24/11/2022), harga batu bara kontrak Desember di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 356,65 per ton. Harga sedikit menguat sebesar 0,15%.

Kenaikan kemarin melanjutkan tren positif pasir hitam yang harganya menguat sejak Kamis lalu. Dalam enam hari itu, harga batu bara melonjak 12,8%.

Dalam sepekan, harga batu bara melonjak 11,5% point-to-point. Harga pasir hitam telah turun 7% per bulan namun masih naik 94,4% per tahun.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN


Kenaikan batu bara kemarin terjadi di tengah banyaknya sentimen negatif dari harga gas yang lesu, produksi yang meningkat di beberapa negara, hingga meningkatnya kasus Covid-19 di China.

Faktor pendukung batu bara lebih pada proyeksi peningkatan konsumsi energi akibat suhu yang lebih dingin di beberapa kawasan, terutama Eropa. Faktor lainnya adalah paket sanksi kesembilan yang direncanakan terhadap Rusia sebagai tanggapan atas serangan Moskow terhadap Ukraina.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa (UE) sedang mempersiapkan paket sanksi kesembilan terhadap Rusia sebagai tanggapan atas serangan Moskow terhadap Ukraina. Von der Leyen tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang isi paket sanksi tersebut.

“Kami bekerja keras untuk memukul Rusia dengan keras untuk lebih menumpulkan kemampuannya untuk berperang di Ukraina dan saya mengumumkan hari ini bahwa kami sedang bekerja dengan kecepatan penuh pada paket sanksi kesembilan,” kata von der Leyen pada konferensi pers selama kunjungan ke Finlandia. pada Kamis (24/24).11/2022).

Paket sanksi dikhawatirkan mengganggu lalu lintas perdagangan dan stabilitas pasokan komoditas, termasuk energi.

Meski masih belum jelas, intrik UE telah berkontribusi pada pergerakan batu bara di tengah jatuhnya harga gas. Pergerakan harga batu bara sejak Juli 2022 kerap mengikuti harga gas. Batubara merupakan sumber energi alternatif pengganti gas sehingga harganya saling mempengaruhi.

Namun, kondisi ini tidak berlaku kemarin. Harga gas akhirnya turun setelah empat hari naik stabil. Harga gas alam TTF Belanda (EUR) UE turun 4,5% dalam perdagangan intraday kemarin menjadi 123,79 euro per megawatt-hour (MWh).

Penurunan harga gas terutama disebabkan oleh keputusan menteri energi Uni Eropa untuk menunda batas harga gas yang diusulkan sebesar 275 euro per MWh hingga pertengahan Desember.

Harga gas Eropa melonjak karena gangguan pasokan sebagai tanggapan atas ancaman Gazprom untuk memotong pasokan gas ke Eropa melalui Ukraina.

Sementara itu, produksi batu bara di India dan China melonjak. Peningkatan produksi ini setidaknya meredakan kekhawatiran terkait pasokan.

India memproduksi 448 juta ton pada Oktober 2022, melonjak 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dengan peningkatan produksi batu bara tersebut, pasokan batu bara di pembangkit listrik India dapat ditingkatkan menjadi 45 juta ton pada Maret 2023. Impor juga diperkirakan akan turun seiring lonjakan produksi.

Sedangkan produksi batu bara China pada Oktober mencapai 370 juta ton, naik 1,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Produksi batu bara China pada Januari-Oktober 2022 mencapai 3,69 miliar ton atau naik 10%. Peningkatan produksi memungkinkan mereka untuk mengurangi impor hingga 10,5% selama periode tersebut.

Impor China juga diperkirakan akan terus melambat akibat pembatasan pergerakan yang semakin ketat pasca meningkatnya kasus Covid-19. Pada Rabu (23/11/2022), China melaporkan tambahan 31.444 kasus lokal atau tertinggi sejak 13 April 2022.

TIM PENELITIAN CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Harga Batu Bara Akhirnya Naik, Tapi Sedikit

(mae/mae)