Jakarta, CNNIndonesia —
kemerosotan Jerman yang lagi tersingkir Piala Dunia 2022 melewati fase grup masih menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Jerman sebenarnya mengalahkan Kosta Rika 4-2, Jumat (2/12), namun hasil ini tak cukup untuk mengantarkan Der Panzee ke fase knockout.
“Sangat pahit bagi kami karena keputusan ini seharusnya sudah cukup,” kata Thomas Mueller.
Mueller adalah bagian dari skuad Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014 dan juga mewakili negaranya di babak sistem gugur fase yang sama empat tahun lalu di Rusia.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kampanye Jerman di Piala Dunia 2022 tidak lepas dari dua sisi: Impian memenangkan dan mendukung kampanye LGBT di Piala Dunia.
Meski demikian, sinisme publik muncul atas protes ‘berlebihan’ Jerman terhadap tuan rumah Qatar dan larangan FIFA terhadap atribut kampanye LGBT di stadion.
Jerman melakukan pose diam di laga pembuka melawan Jerman, 23 November lalu. Tindakan Mueller dan rekan-rekannya memancing sinisme komunitas Qatar.
Aksi timnas Jerman itu ditanggapi dengan aksi simpati masyarakat Qatar yang mengingatkan mereka akan diskriminasi ras dan agama terhadap mantan pemain timnas mereka, Mesut Ozil.
Ozil adalah pemain muslim Jerman keturunan Turki yang memilih hengkang dari timnas setelah mengaku mengalami diskriminasi ekstrem. Sorotan terjadi setelah ia berfoto bersama Reccp Tayyip Erdogan, Presiden Turki. Ozil juga kerap mengunggah dukungannya terhadap aksi kekerasan terhadap Muslim Uyghur di China.
Polemik Jerman soal Ozil terus bergulir. Ozil sendiri dikabarkan sedang berada di Jerman, namun tak pernah menjadi sorotan netizen saat mendoakan mantan timnas yang dibelanya itu.
Dari Qatar, Ozil lebih banyak berdoa untuk penyelenggaraan Piala Dunia yang diselenggarakan oleh negara Islam tersebut.
[Gambas:Twitter]
“Senang berada di Qatar untuk #Worldcup2022. β½π Terima kasih atas keramahan yang luar biasa & acara yang sempurna – selalu senang berada di sini. Semoga beruntung untuk Qatar selama sisa turnamen – insya Allah kita akan segera bertemu lagi. π€²πΌ πΉ π·πΆπ¦,” tulis Ozil melalui akun Twitter resminya.
Jerman sekarang harus mengemasi tas mereka dan pulang. Kegagalan ini adalah rapor buruk bagi mereka. Sejak menjadi juara dunia pada 2014, Jerman gagal melewati fase grup secara beruntun pada edisi 2018 dan 2022.
[Gambas:Video CNN]
(ain)