Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan tumbuh 5,2% hingga 5,3%. Kemudian tingkat inflasi domestik dikatakan terjaga pada 5,9%.
“Jangan pesimis, karena tahun 2022 yoy kita perkirakan 5,2% sampai 5,3%. Inflasi masih terkendali di 5,9% dan Purchasing Manager Index juga di kisaran 50,9,” ujarnya di Independent Investment Forum 2023, di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2023).
“Kalau melihat angka seperti ini, kita tidak optimis, kita salah. Tapi kita memang perlu hati-hati dan waspada,” ujarnya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Di samping itu, Jokowi juga mengatakan dia menerima laporan bahwa tekanan ekonomi global telah mereda. Dia mengatakan kekhawatiran tentang ancaman ekonomi di masa depan belum terwujud.
“Apa yang kita bayangkan sebelumnya, kita takutkan. Ternyata banyak hal yang tidak terjadi. Kita harus mensyukuri hal ini,” ujarnya.
Namun, menurutnya, ancaman resesi masih bisa terjadi. Karena itu, menurutnya kewaspadaan juga perlu dilakukan.
“Tekanan ekonomi global mereda, bukan berarti resesi tidak akan terjadi, mungkin tidak. Kuartal keempat memang mereda, tadi pagi kita dapat. Tapi tetap optimis dan tetap waspada,” pungkasnya.
(di sana)