Jakarta –
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) biasanya juga ada kenaikan harga harga makanan dan transportasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk meredam lonjakan harga.
Pada Jumat (25/11/2022), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam rapat koordinasi tersebut, pembahasan difokuskan pada pengendalian inflasi di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Hal ini mempertimbangkan karakteristik inflasi dan posisi kawasan sebagai kawasan perbatasan yang memiliki tantangan geografis tersendiri.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kebijakan pengendalian inflasi di daerah difokuskan pada ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi dengan dukungan ketersediaan infrastruktur.
“Pemerintah meminta Pemkab menggunakan dana daerah khususnya untuk mendukung logistik, sebelumnya ada beberapa kabupaten yang belum menggunakan dana tersebut. TPIP akan membuat surat, agar ini bisa dimanfaatkan dan kemudian beberapa hal yang perlu dicermati kedepan inflasi ini perlu ditangani lebih baik agar pertumbuhan ekonomi kita bisa berkualitas. Ini bisa tercapai jika inflasi bisa ditekan,” ujar Menko Airlangga dikutip dari situs resmi Kemenko Perekonomian, Sabtu (26/11/2022).
Airlangga juga menyampaikan arahan lain kepada daerah untuk memperluas kerja sama antar daerah (KAD) untuk mengurangi kesenjangan harga dan mendistribusikan pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit.
Selain itu, optimalisasi pelaksanaan Operasi Pasar atau Bazar Pangan Murah dan KPSH juga perlu dilakukan untuk memastikan harga yang terjangkau dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.