Jakarta, CNNIndonesia —
POLISI Kanada menyelidiki laporan tentang ‘kantor polisi Cina‘ beroperasi di Greater Toronto Area menyusul dugaan campur tangan Beijing di negara tersebut.
“Tujuan kami adalah untuk mencegah ancaman, intimidasi dan pelecehan dan segala bentuk bahaya yang dimulai atas nama entitas asing yang dikenakan pada komunitas mana pun di Kanada,” kata Royal Canadian Mounted Police Force (RCMP) dalam sebuah pernyataan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Penyelidikan dilakukan setelah organisasi hak asasi manusia Safeguards Defenders yang berbasis di Eropa melaporkan pada bulan September bahwa “kantor layanan polisi” China tersebar di kota-kota besar di seluruh dunia. Stasiun tersebut dikatakan diawaki oleh sukarelawan lokal daripada polisi China.
Stasiun tersebut bertujuan untuk membantu warga Tiongkok memperbarui dokumen dan menawarkan layanan untuk masalah lain yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Menurut Safeguards Defenders, stasiun tersebut merupakan perpanjangan dari upaya Beijing untuk menekan beberapa warga negara China atau kerabat mereka di luar negeri untuk kembali ke Beijing untuk menghadapi tuntutan pidana.
Diduga juga bahwa stasiun tersebut terkait dengan aktivitas United Front Work Department China, sebuah badan Partai Komunis yang bertugas menyebarkan pengaruh dan propaganda ke luar negeri. Namun China membantahnya.
Kedutaan Besar China di Ottawa sejauh ini belum mengomentari masalah ini.
Selain Kanda, beberapa negara lain seperti Amerika Serikat hingga Belanda juga telah melakukan investigasi terkait stasiun tersebut.
Hubungan antara Kanada dan China telah tegang dalam beberapa tahun terakhir. Ketegangan antara kedua negara belakangan ini menjadi sorotan setelah Presiden China Xi Jinping ‘marah’ pada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau karena pembicaraan pribadi mereka bocor ke media.
China pada saat itu membantah bahwa Xi memarahi Trudeau karena membocorkan pembicaraan mereka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan Beijing mendukung pertukaran yang jujur selama negosiasi dilakukan dengan pijakan yang sama.
Dia juga mengatakan China akan mengambil tindakan untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Kanada.
“Video yang Anda sebutkan itu memang percakapan singkat antara kedua pemimpin selama KTT G20. Ini normal. Saya kira tidak boleh diambil bahwa pemimpin Xi mengkritik atau menuduh siapa pun,” kata Mao seperti dikutip Reuters pada Kamis (17/11).
(Baca)
[Gambas:Video CNN]
