Jakarta, CNNIndonesia —
Keberagaman agama di Indonesia dapat dilihat dari pengakuan enam agama agama dianut oleh masyarakat di negeri ini. Yakni, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu.
Berikut penjelasan tentang keberagaman agama menurut Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Paket B Setara SMP/MTs Kemendikbud yang berjudul Kebhinekaan Dalam Rangka Bhinneka Tunggal Ika (2017).
Pengertian Keberagaman Agama
Ilustrasi. Keberagaman Agama di Indonesia. (iStockphoto/ferlistockphoto)
Kebhinekaan atau keragaman agama adalah keragaman agama yang dianut oleh masyarakat di suatu daerah atau negara.
Artinya, orang tidak menganut satu agama, melainkan beberapa agama. Namun, mereka tetap hidup rukun dengan perbedaan agama tersebut.
Contoh keragaman agama di Indonesia adalah keluarga A menganut agama Islam, sedangkan keluarga tetangganya B menganut agama Katolik.
Meski demikian, mereka tetap saling berbagi makanan saat merayakan hari besar keagamaan masing-masing dan mengucapkan selamat hari raya keagamaan.
Ilustrasi lain keragaman agama di Indonesia adalah mayoritas masyarakat Bali menganut agama Hindu.
Mereka merayakan Hari Raya Nyepi dan menutup semua kegiatan selama perayaan ini termasuk membatalkan kegiatan di Bandara Internasional Ngurah Rai.
Wisatawan domestik yang ingin ke Pulau Dewata saat Nyepi tidak bisa mengunjungi Bali. Namun, ini sudah menjadi pengumuman bersama dan kita tetap menghormati hari besar agama Hindu ini.
Sejarah Keberagaman Agama di Indonesia
Keberagaman agama di Indonesia tercipta karena sejarah yang panjang. Jauh sebelum era kemerdekaan, Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah, terutama rempah-rempah.
Hal ini membuat para pedagang dari negara lain, mulai dari China, India, Gujarat, hingga Eropa ingin datang ke Indonesia.
Mulanya mereka mencari sumber rempah-rempah untuk dijadikan bahan produksi, meski kemudian terjadi penjajahan karena ingin menguasai kekayaan alam Indonesia.
Selain itu, ada juga yang ingin berbisnis dan mencari keuntungan semata. Namun ternyata para pedagang dan pendatang ini juga membawa budayanya ke Indonesia termasuk agama.
Agama Hindu dan Budha misalnya dibawa oleh para pedagang dari India yang sudah lama berdagang di Indonesia. Sedangkan Islam dibawa oleh para pedagang dari Gujarat dan Persia sejak abad ke-13.
Sedangkan agama Kristen dan Katolik dibawa oleh pendatang dari Eropa dan Konghucu dibawa oleh pedagang dari China.
Ajaran agama juga disebarkan kepada masyarakat hingga akhirnya dianut. Akibatnya, keragaman tercipta di Indonesia.
Di era kemerdekaan, pendiri negara juga mengakui adanya perbedaan pendapat di masyarakat.
Padahal, mereka ingin keberagaman ini menjadi identitas bangsa, diwujudkan dalam Pancasila yang menjadi dasar dan ideologi bangsa Indonesia.
Hal ini juga tertuang dalam sila 1 Pancasila yang berbunyi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Begitu juga dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ayat 1 yang berbunyi ‘Negara Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa’.
Padahal, negara menjamin keberagaman agama di negeri ini melalui Pasal 29 UUD 1945 yang berbunyi “Negara menjamin kebebasan setiap warga negara untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. ‘.
Agama di Indonesia
Ilustrasi. Agama di Indonesia (iStock/Tinnakorn Jorroom)
Diambil dari website indonesia.go.id, berikut enam agama yang diakui di Indonesia.
1. Islami
Islam merupakan agama mayoritas penduduk Indonesia dengan pemeluknya mencapai 87,2 persen atau sekitar 207 juta jiwa di Indonesia.
Tempat ibadah umat Islam adalah masjid. Kitab suci Islam adalah Al Quran.
2. Kristen Protestan
Agama Kristen muncul di Indonesia sejak zaman kolonial dan merupakan denominasi Kristen yang tersebar di seluruh dunia.
Jumlah pemeluk agama Kristen di Indonesia sekitar 6,9 persen dari total penduduk. Tempat ibadah orang Kristen adalah gereja. Kitab suci agama Kristen adalah Alkitab.
3. Katolik
Seperti halnya agama Kristen, agama Katolik juga merupakan agama yang dibawa oleh para pendatang dari negara-negara Eropa, tepatnya bangsa Portugis di Maluku.
Jumlah umat Katolik di Indonesia sekitar 2,9 persen dari total penduduk. Tempat ibadah bagi umat katolik adalah gereja. Kitab suci agama Katolik adalah Alkitab.
4. Hindu
Agama Hindu merupakan agama yang memiliki sejarah terpanjang di Indonesia karena konon sudah masuk lebih awal sejak zaman prakolonial.
Penganut agama ini sekitar 1,7 persen dari total penduduk Indonesia. Bali merupakan wilayah dengan jumlah pemeluk Hindu terbanyak di Indonesia.
Tempat ibadah umat Hindu adalah pura. Kitab suci agama Hindu adalah Weda.
5. Budha
Seperti Hindu, Budha juga merupakan agama tertua di Indonesia dan berasal dari India. Jumlah pengikutnya sekitar 0,7 persen di Indonesia.
Tempat ibadah umat Buddha adalah vihara. Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka.
6. Konfusius
Khonghucu merupakan agama terbaru yang diakui di Indonesia, meskipun penganutnya sudah ada sejak lama. Penyebaran agama ini berasal dari orang-orang keturunan Tionghoa.
Jumlah pengikutnya sekitar 0,05 persen dari total penduduk Indonesia. Tempat ibadah Konghucu adalah pagoda. Kitab agama Konghucu adalah Shishu Wujing.
Inilah penjelasan tentang keragaman agama di Indonesia. Semoga bermanfaat.
(mainkan/fef)