Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali turun pada perdagangan hari ini. Sesaat setelah dibuka, indeks langsung turun 92,45 poin atau setara 1,31%. Dengan begitu, JHSG turun di bawah level 7.000 tepatnya di 6.988,86.
Dengan ini, banyak saham yang ambruk, bahkan mencapai batas bawah alias lower autoreject (ARB). Salah satunya pengembang properti PT Wulandari Bangun Laksana (BSBK). Hingga artikel ini ditulis, pada pukul 09:58 WIB, saham BSBK sempat anjlok 6,96% menjadi 294/unit.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sebagai informasi, saham BSBK sempat mencapai level tertingginya pada 30 November di harga 388/unit. Aksi ambil untung alias profit taking menjadi salah satu penyebab melemahnya saham BSBK selama 2 hari terakhir.
Nyatanya, bulan Desember belum mampu membuat BSBK mencatatkan kinerja yang baik. Nilai transaksi BSBK pada perdagangan pagi ini mencapai 4,58 miliar dengan volume perdagangan 15,57 juta.
Jika Anda melihat buku pesanan, pesanan jual atau penawaran telah ditempatkan sebanyak 648.976 lot dengan harga 294/unit.
Meski sempat melambung tinggi, saham BSBK dipicu oleh potensi pembangunan Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN), namun perusahaan diuntungkan karena BSBK memiliki aset berupa pusat perbelanjaan modern di Kota Balikpapan. Balikpapan sendiri dinilai sebagai kota prospektif bagi kawasan pinggiran IKN yang bisa ditinggali saat ini.
BSBK sendiri merupakan emiten yang terbilang baru di bursa, dimana perseroan resmi berpartisipasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 November lalu.
TIM PENELITIAN CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Saham Alfamart Terpuruk di Sesi I, Anda di Porto?
(aduh/um)