liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Manajemen RS Nonaktifkan Perawat Gunting Jari Bayi

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang menonaktifkan perawat diduga menggunting jari bayi yang menjalani perawatan.

Jakarta, CNNIndonesia

Perawat berinisial DN dinonaktifkan oleh manajemen RS Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan, setelah diduga memotong jari bayi berusia delapan bulan hingga nyaris terjatuh saat menjalani perawatan.

Kasus ini sebelumnya muncul setelah orang tua korban, Suparman (38), warga Jakabaring, Palembang, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Palembang, Sabtu (4/2).

Dia melaporkan bahwa jari kelingkingnya dipotong oleh perawat DN saat dirawat di bangsal pelayanan publik karena demam dua hari lalu.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Manajemen RS Muhammadiyah menjelaskan, tindakan DN itu lalai dalam menjalankan tugasnya. DN disebut akan ditindaklanjuti oleh Komite Medis Rumah Sakit.

“Keputusan memberhentikan sementara perawat dari tugasnya di rumah sakit ini merupakan langkah tegas manajemen,” kata Wakil Direktur Al-Islam Kemuhammadiyahan dan RS Muhammadiyah Palembang Muksin, dilansir Antara.

Dia menjelaskan RS Muhammadiyah bertanggung jawab untuk merawat luka di jari kelingking korban.

“Tim dokter rumah sakit telah menyelesaikan operasi korban dan kini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah,” ujarnya.

Kasus ini sedang diselidiki Polres Palembang Kota. Anggota tim khusus Bareskrim sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi di rumah sakit.

“Kalau memang terbukti benar, tentu akan diproses (secara hukum) lebih lanjut,” kata Kanit Reskrim Polres Palembang Kota, Kapolsek Haris Dinzah.

(biaya)

[Gambas:Video CNN]