liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Mengintip Kinerja Operator Menara BTS Anak Usaha Telkom

Mengintip Kinerja Operator Menara BTS Anak Usaha Telkom

Jakarta

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) berhasil membukukan pertumbuhan kinerja bisnis yang kuat dan berkelanjutan. Hal ini terlihat dari hasil pembukuan perseroan sepanjang tahun 2022.

“Mitratel berhasil mengarungi tahun 2022 dengan fondasi keuangan yang tetap kuat, terlihat dari pertumbuhan double digit triple digit, dimana pendapatan meningkat sebesar 12,5%, EBITDA sebesar 18,5% dan laba bersih meningkat sebesar 29,3% serta membukukan laba bersih sebesar Rp 1,79 triliun,” kata Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam sebuah forum di Bali, Kamis (16/3/2023).

Teddy menambahkan, Mitratel juga memiliki debt exposure yang rendah terlihat dari debt to equity ratio yang hanya 0,45 kali. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa seluruh utang pada tahun buku 2022 merupakan pinjaman bersih tanpa agunan, dengan rata-rata jatuh tempo 5,5 tahun.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Menurut dia, hal itu menghindarkan perseroan dari beban bunga dan risiko pinjaman yang tinggi di tengah situasi ekonomi yang mengalami tren kenaikan suku bunga rupiah dan dolar AS.

Di sisi lain, Teddy yang baru saja terpilih menjadi Ketua ASPIMTEL (Asosiasi Pengembangan Infrastruktur Menara Telekomunikasi) mengatakan, dari sisi industri, bisnis menara di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk berkembang.

Hal ini didasari oleh beberapa faktor seperti rasio kepadatan menara terhadap jumlah penduduk yang masih sangat rendah dan penetrasi 5G yang akan mencapai 27% pada tahun 2025 akan mendorong penguatan kebutuhan jaringan serat optik.

“Kami juga melihat potensi pertumbuhan yang tinggi datang dari operator seluler sejalan dengan kebutuhan ekspansi mereka di luar Jawa,” kata Teddy.

Oleh karena itu, Teddy menjelaskan fokus utama Mitratel saat ini adalah memonetisasi aset menara untuk menambah tenant yang terus dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi dari rata-rata industri.

Sedangkan fokus kedua adalah mempertahankan dominasi atas pemenuhan peluncuran MNO dan penyediaan bisnis pendukung lainnya sehingga menjadi pemimpin pasar yang kuat dan fokus terakhir adalah mengimplementasikan proses transformasi digital melalui peningkatan infrastruktur digital, penyelesaian aplikasi inti dan pengembangan sistem keamanan. .

Mitratel merupakan anak perusahaan Telkom yang kepemilikan sahamnya 100% (99,99%) dimiliki oleh Telkom. Mitratel fokus pada bisnis menara telekomunikasi. Hingga saat ini, Mitratel telah mengelola lebih dari 12.500 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

(dna/dna)