liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Momen Penentuan, IHSG Siap Jebol 6.900 Nih

Siap-Siap, Produsen Selis Rights Issue 2 Miliar Saham Baru

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan sebesar 0,51% dan ditutup di level 6.864,82 pada perdagangan kemarin, Kamis (26/1/2023).

IHSG sempat melemah di zona merah pada awal perdagangan. Namun, indeks berhasil bangkit kembali dan mampu bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan.

Mayoritas saham menguat kemarin sehingga mendukung penguatan IHSG. Data perdagangan menunjukkan 299 saham menguat, 228 saham turun dan 187 saham stagnan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Kenaikan IHSG juga didukung oleh masuknya modal asing dengan nilai jumbo di pasar saham kemarin.

Di pasar normal luar negeri, pembelian bersih saham mencapai hampir Rp 715 miliar, sementara di pasar negosiasi dan tunai luar negeri, pembelian bersih mencapai Rp 139 miliar, sehingga total arus masuk menjadi Rp 853 miliar.

Mayoritas indeks saham Asia kemarin juga naik kecuali indeks Nikkei yang turun 0,12%. Setelah liburan Tahun Baru Imlek, indeks Hang Seng memimpin kenaikan dengan kenaikan 2,37%.

Setelah bangun kemarin, bagaimana prospek pergerakan IHSG hari ini?

Analisis Teknis

Foto: Teknis
teknis

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan timeframe harian dan menggunakan indikator Boilinger Band (BB) untuk menentukan area atas (resistance) dan bottom (support).

Jika melihat level penutupan IHSG kemarin, indeks bergerak naik namun masih membentuk pola konsolidasi dengan kisaran BB 6.762-6.960.

Pergerakan JHSG juga terlihat dari indikator teknikal lainnya yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Harap dicatat, RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besarnya kenaikan dan penurunan harga baru-baru ini selama periode waktu tertentu.

Indikator RSI berfungsi mendeteksi kondisi jenuh beli di atas level 70-80 dan kondisi jenuh jual di bawah level 30-20. Posisi RSI ditutup tipis hingga 56,61.

Jika dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 masih berada di atas MA 26.

Dalam jangka pendek IHSG berpeluang menguji area psikologis 6.900 lalu untuk hari ini.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Waspada Investor! Pertalite Naik, IHSG Turun… Seburuk Itu?

(trp/trp)