Jakarta, CNNIndonesia —
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putinselalu membuka pintu untuk negosiasi dengan Ukraina tentang agresi di negara itu.
“Presiden Republik Federasi Rusia akan membuka pintu negosiasi untuk memastikan kepentingan kami,” kata Peskov menanggapi kemungkinan negosiasi, seperti dikutip Reuters.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengklaim bahwa Putin membuka kesempatan untuk menyelesaikan konflik dengan Ukraina.
Biden juga mengatakan bersedia berbicara dengan Putin untuk membuka kembali ruang diplomatik terkait krisis di negara tersebut.
Biden kemudian menegaskan bahwa ada syarat baginya untuk bersedia berbicara dengan Putin. Syaratnya, Rusia harus terlebih dahulu menarik pasukannya dari Ukraina.
Namun, Peskov mengatakan Rusia tidak akan menarik pasukannya seperti yang diminta AS.
Peskov juga menekankan bahwa Putin sama sekali tidak menyesali invasi yang mereka sebut operasi militer khusus di Ukraina.
Sebelumnya, Putin telah melarang semua orang Rusia membicarakan masalah militer di depan umum, meskipun itu bukan rahasia negara.
Larangan tersebut tertuang dalam Order of the Federal Security Service (FSB) yang mulai berlaku pada Kamis (1/12). Aturan ini diterapkan karena pasukan Rusia terus menurun di Ukraina.
Dalam beleid tersebut juga terdapat 60 hal isu militer Rusia yang tidak tergolong rahasia negara namun masih dianggap sensitif jika diketahui oleh pihak asing, terutama musuh negara.
Karena itu, orang dilarang memulai diskusi dan pembicaraan apa pun tentang militer Rusia di ruang publik karena takut digunakan oleh negara asing dan organisasi lain yang mengancam keamanan nasional.
(Baca)
[Gambas:Video CNN]