liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Putin Bersedia Negosiasi dengan Ukraina

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, selalu membuka pintu negosiasi untuk bernegosiasi dengan Ukraina.


Jakarta, CNNIndonesia

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putinselalu membuka pintu untuk negosiasi dengan Ukraina tentang agresi di negara itu.

“Presiden Republik Federasi Rusia akan membuka pintu negosiasi untuk memastikan kepentingan kami,” kata Peskov menanggapi kemungkinan negosiasi, seperti dikutip Reuters.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengklaim bahwa Putin membuka kesempatan untuk menyelesaikan konflik dengan Ukraina.

Biden juga mengatakan bersedia berbicara dengan Putin untuk membuka kembali ruang diplomatik terkait krisis di negara tersebut.

Biden kemudian menegaskan bahwa ada syarat baginya untuk bersedia berbicara dengan Putin. Syaratnya, Rusia harus terlebih dahulu menarik pasukannya dari Ukraina.

Namun, Peskov mengatakan Rusia tidak akan menarik pasukannya seperti yang diminta AS.

Peskov juga menekankan bahwa Putin sama sekali tidak menyesali invasi yang mereka sebut operasi militer khusus di Ukraina.

Sebelumnya, Putin telah melarang semua orang Rusia membicarakan masalah militer di depan umum, meskipun itu bukan rahasia negara.

Larangan tersebut tertuang dalam Order of the Federal Security Service (FSB) yang mulai berlaku pada Kamis (1/12). Aturan ini diterapkan karena pasukan Rusia terus menurun di Ukraina.

Dalam beleid tersebut juga terdapat 60 hal isu militer Rusia yang tidak tergolong rahasia negara namun masih dianggap sensitif jika diketahui oleh pihak asing, terutama musuh negara.

Karena itu, orang dilarang memulai diskusi dan pembicaraan apa pun tentang militer Rusia di ruang publik karena takut digunakan oleh negara asing dan organisasi lain yang mengancam keamanan nasional.

(Baca)

[Gambas:Video CNN]