liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Raksasa Inggris Kocek Rp 156 Triliun/Tahun Demi Rendah Emisi

Raksasa Inggris Kocek Rp 156 Triliun/Tahun Demi Rendah Emisi

Badung, CNBC Indonesia – Raksasa minyak dan gas asal Inggris, BP, menargetkan pencapaian carbon neutral atau Net Zero Emissions pada 2060. Padahal, perusahaan berencana menginvestasikan US$ 10 miliar atau sekitar Rp. 156 triliun (asumsi kurs Rp. 15.668 per US$) per tahun untuk project.-low carbon project.

Presiden Regional BP Asia Pasifik Kathy Wu mengungkapkan, perseroan memiliki komitmen investasi jangka panjang untuk beroperasi di Indonesia. Hal ini karena Indonesia memiliki target penurunan emisi karbon yang sejalan dengan visi perusahaan.

Oleh karena itu, untuk menghasilkan gas yang lebih bersih, perseroan akan mengandalkan teknologi CCUS (carbon capture, utilisasi, dan storage) atau penangkapan, penggunaan, dan penyimpanan karbon di wilayah operasi migas.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Pasar premium bisa kita ambil. BP mau investasi US$ 10 miliar setahun untuk low carbon,” ujarnya di Konvensi Internasional 2022 dan Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/11). ). /2022).

Ia juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang telah memiliki roadmap menuju Net Zero Emissions pada 2060. Sebab, perusahaan memiliki peluang untuk berkontribusi dalam agenda tersebut.

“Kami memiliki peluang untuk ketahanan energi dan transisi energi di negara ini,” katanya.

Di Indonesia, BP sedang menyiapkan fasilitas CCUS di proyek gas Tangguh, Papua Barat. Hal ini sejalan dengan permintaan negara importir yang mewajibkan produksi liquefied natural gas alias LNG dari Kilang Tangguh untuk diolah dengan teknologi bersih.

Plt Deputi Pengendali Pengadaan SKK Migas Rudi Satwiko sebelumnya mengungkapkan, tanpa teknologi CCUS, BP akan kesulitan menjual LNG ke luar negeri. Pembeli LNG dari Jepang dan Korea membutuhkan proyek penangkapan karbon untuk proses produksi LNG.

“Tangguh sekarang sedang mengajukan CCUS LNG-nya. Karena tanpa CCUS sulit mengekspor LNG. Jadi buyer di Jepang dan Korea mensyaratkan harus ada program capture dalam produksi LNG-nya,” kata Rudi di Bali, Selasa (28/6/2018). 2018). 2022).

Ia juga berharap keterlibatan tenaga kerja lokal dalam proses tender pengadaan proyek CCUS oleh BP Indonesia di Tangguh, Papua Barat bisa lebih besar lagi. Salah satunya lelang untuk membuat detail desain (Front End Engineering Design/FEED).

“Dengan adanya proyek Tangguh, kami berharap ada transfer of knowledge kepada tenaga kerja kami. Rencananya tahun 2026 sudah on stream,” ucapnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

RI Akan Produksi Gas Masif, Tapi Pembeli ‘Gelap’?

(wow)