Doha –
Jerman kalah 1-2 dari Jepang di kualifikasi Grup E Piala Dunia 2022. Die Mannschaft kalah dari ‘muridnya’ sendiri.
Seperti diketahui, Jepang hanya mendatangkan tujuh pemain dari liga domestik, selebihnya bermain di Eropa. Delapan pemain mengikuti Liga Jerman, kemudian sisanya tersebar di Prancis, Inggris, Portugal, Spanyol, Belgia, dan Skotlandia.
Khusus di Jerman, ada Wataru Endo dan Hiroki Ito membela Stuttgart, lalu Maya Yoshida (Schalke 04), Takuma Asano (Bochum), Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt), Ritsu Doan (Freiburg), Ko Itakura (Borussia Monchengladbach), dan Ao Tanaka yang tampil di divisi dua bersama Fortuna Dusseldorf.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Simak kumpulan informasi Piala Dunia 2022 di sini!
Momen ketika Ritsu Doan (8) mencetak gol melawan Manuel Neuer. Foto: Getty Images/Marc Atkins
Tujuh dari delapan pemain di atas diyakini akan tampil melawan Jerman pada Rabu (23/11) di Stadion Internasional Khalifa, lima di antaranya (Endo, Yoshida, Kamada, Itakura dan Tanaka) menjadi starter, dua lainnya (Asano dan Doan) adalah pemain pengganti di babak kedua.
Ke-11 pemain yang ditempatkan sebagai starter semuanya memiliki pengalaman bermain di Eropa. Mereka terbiasa menghadapi pemain dengan kualitas timnas Jerman.
Meski kalah di babak pertama, Jepang mampu membalikkan keadaan di babak kedua. Doan dan Asano yang masuk dari bangku cadangan bahkan menjadi supersub pemenang. Doan mencetak gol empat menit setelah masuk, sedangkan Asano melepaskan lima tembakan dalam 40 menit, salah satunya adalah gol.
Takuma Asano melewati Nico Schlotterbeck sebelum mencetak gol kedua Jepang. Foto: Getty Images/Amin Mohammad Jamali
Pelatih Samurai Biru, Hajime Moriyasu mengatakan, faktor bermain di liga utama Eropa membuat mental timnya tidak ‘kalah sebelum perang’. Jepang sebenarnya berani mendesak.
“Kami ingin memulai pertandingan dengan agresif, kami ingin mendominasi permainan. Tapi Jerman sangat kuat sehingga kami harus bertahan keras dan memanfaatkan peluang yang kami miliki,” kata Moriyasu dikutip dari Sky Sports.
“Pada akhirnya mereka menyerang kami dengan seluruh energinya, di masa lalu mungkin kami akan kalah, tapi para pemain memiliki pengalaman bermain di Jerman dan negara Eropa lainnya, mereka telah belajar banyak, sehingga kami bisa bertahan.”
“Kami bersatu, kami harus bertahan sekuat mungkin hingga peluit akhir berbunyi, dan kami berhasil memanfaatkan peluang tersebut,” jelas Moriyasu.
Jepang selanjutnya akan menghadapi Kosta Rika pada Minggu (27/11). Satu kemenangan lagi akan memudahkan perjalanan mereka ke babak 16 besar.
(adp/nds)