liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Sat Set! Heru Kebut Sodetan Ciliwung, Ini Perkembangannya

Sat Set! Heru Kebut Sodetan Ciliwung, Ini Perkembangannya

Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek Sodetan Sungai Ciliwung yang mati setelah mangkrak selama 6 tahun ternyata mengundang berbagai pertanyaan netizen. Namun, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melanjutkan proyek ini dan ditargetkan selesai pada April 2023.

Sodetan Ciliwung memiliki tiga titik utama untuk pusat kendali, saluran masuk, kedatangan (tangki kendali), dan saluran keluar. Dimana dari inlet ke arrival berjarak sekitar 600 meter, sedangkan dari arrival ke outlet berjarak sekitar 750 meter, dan dari inlet ke outlet berjarak sekitar 1,3 km.

Pipan Sungai Ciliwung Sodetan menuju Banjir Kanal Timur (KBT) melewati pemukiman warga di Desa Cipinang Cempedak, tepatnya di Jalan Otista Raya 3, Cipinang, Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Dari hasil pantauan CNBC Indonesia, Jumat (27/1/2023) proyek pembangunan sedang berjalan. Akibatnya, terjadi perubahan jalur lalu lintas di Jalan Otista Raya 3.

Sebelum memasuki kawasan Desa Cipinang Cempedak dipasang spanduk berisi informasi untuk menghindari Jalan Otista Raya 3, selain melarang truk dan bus melintas di jalan tersebut untuk menghindari penumpukan kendaraan dan kemacetan lalu lintas.

“Maaf perjalanan anda terganggu, ada pekerjaan konstruksi Jalan Bypass Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT). Hindari Jalan Otista 3. Truk dan bus dilarang melintasi Jalan Otista 3,” bunyi keterangan tersebut. spanduk.

Foto: Ciliwung tiba di alur sungai (tabung kontrol) & inlet, Jumat (27/1/2023). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Tiba sungai Ciliwung (tabung kontrol) & masuk, Jumat (27/1/2023). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jalan Otista Raya 3 sendiri tidak sama dengan jalan raya utama pada umumnya. Keadaan jalan tol menyerupai jalur sedang yang hanya menampung 2 kendaraan roda empat, dua arah.

Karena proyek pembangunan sodetan untuk kawasan tiba (waduk kontrol) berada di tengah pemukiman penduduk, dari jarak 50 meter sebelum dan sesudah proyek dijadikan kawasan terlarang. Warga yang ingin melewati kawasan tersebut masih diperbolehkan melintas dengan berjalan kaki, namun hanya sekedar melintas saja, tidak diperbolehkan berhenti apalagi mengambil foto dan video di kawasan tersebut.

Kembali ke kawasan inlet, proyek pembangunan kubangan ini berada di pinggir jalan raya utama, di sisi Jalan Otto Iskandardinata, tepatnya di Kampung Bidara Cina. Sebelum dijadikan kawasan sodetan inlet, kawasan ini dulunya merupakan SPBU dan perumahan Jasa Raharja milik pemerintah.

“Yang di pintu masuk dulunya SPBU. Jadi awalnya warga di sini mengira akan dijadikan SPBU busway, tidak ada informasi akan dijadikan kemacetan,” kata Martina, warga. . Jalan Kebon Nanas Selatan, Jakarta.

Hal senada dikatakan Jundan, petugas pengamanan pengalihan lalu lintas di Jalan Otista 3. “Dulu di SPBU, mereka dikompensasi. Setelah dibebaskan, baru pemerintah atau WIKA diberi kompensasi,” ujarnya.

Selain bekas SPBU, Jundan juga menceritakan, dulunya kompleks perumahan milik pemerintah berada di area pintu masuk. Investigasi demi investigasi mengungkapkan bahwa awalnya kawasan inlet juga direncanakan akan digusur, namun warga berhasil memenangkan haknya di pengadilan.

“Dulu ada penggusuran di kawasan Bidara Cina, tapi karena tuntutan masyarakat yang diberdayakan oleh penasehat hukum, akhirnya warga yang menang. Jadi warga tidak pindah, mereka tetap di sana. Tapi arah jalannya ke ambil jalan ke kiri, jangan lurus ke depan.”Dialihkan ke perumahan Jasa Raharja milik pemerintah,” kata Jundan.

Pindah ke area pipanisasi air di Kanal Banjir Timur atau Kali Cipinang, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Untuk area outlet bersih dari area perumahan. Jika dihitung, dari area inlet ke outlet berjarak 1,3 km atau hanya 20 menit berjalan kaki.

Sedangkan warga yang terkena dampak pembangunan proyek sodetan sebagian sudah direlokasi ke Rumah Susun Cipinang Besar Utara (Cibesut) yang letaknya persis di belakang Rutan Kelas Satu Cipinang.

“Rusun belakang Cipinang. Belum semua pindah, yang penting hanya yang punya KTP Jakarta saja yang bisa pindah ke rusun. Yang pertama (sistem sewa) bilang gratis untuk 3 bulan pertama mungkin. tahu mau kemana. Mungkin bayar di sana, cuma 3 bulan katanya,” kata pemilik ruko di dekat area penggusuran, Rohuna.

Hal senada dikatakan Sugeng, “Ada yang ke rusun, ada yang mengontrak. Tapi banyak yang ke (flat) yang ada di belakang LP Cipinang,” ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Netizen Minta Mangkrak Sodetan Anies Era? Heru Jawab Ini

(wah/wur)