Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah sepakat mengubah skema pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) murah yang selama pandemi Covid-19 ditetapkan sebesar 3% karena adanya subsidi dari pemerintah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perubahan itu terjadi karena subsidi bunga KUR 3% kini hanya diperuntukkan bagi nasabah super mikro, sedangkan nasabah golongan mikro kembali dengan bunga 6%.
“Sebelumnya ada beberapa skema perubahan oleh Menko dan sudah kita sepakati, seperti suku bunga super mikro tetap 3%, kemudian untuk mikro 6%, dan berapa kali penurunannya. . Kemudian untuk yang kecil-kecil tetap ada perubahan,” kata Sri Mulyani dalam rapat di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin (28/11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dengan adanya perubahan skema bunga KUR yang disubsidi pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini, kata Sri Mulyani, alokasi subsidi bunga pasti akan melalui penyesuaian. Namun, dia memastikan jumlahnya sesuai dengan plafon target.
“Nah dari perubahan ini kita bisa meng-cover besaran pinjaman nanti dihitung-hitung, tapi kurang lebih Rp 450 triliun,” kata Sri Mulyani.
Dengan keputusan itu, sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa mulai pertengahan tahun ini akan menghentikan subsidi bunga KUR dengan bunga yang dibebankan kepada nasabah 3% mulai tahun depan semakin nyata.
Jokowi mengatakan rendahnya suku bunga yang dibebankan kepada nasabah merupakan hasil dari subsidi pemerintah. Jika tidak disubsidi, maka bunga yang ditanggung nasabah bisa mencapai 16%.
“Murah karena subsidi pemerintah. Kalau tidak disubsidi pemerintah, untungnya apa, Pak?” tanya Jokowi kepada Direktur Utama BRI Sunarso yang hadir di lokasi.
“Kalau tidak ada subsidi pemerintah, bunganya 16% jadi bapak ibu tahu. Jadi subsidi pemerintah 13%, tinggal 3% saja,” ujar Jokowi.
Namun, Jokowi menegaskan besaran bunga yang diterima nasabah KUR bisa jadi terakhir tahun ini. Pasalnya, besaran subsidi bunga tahun depan masih akan menyaksikan situasi kas keuangan negara.
“Tapi baru tahun ini, tahun depan saya tidak tahu apakah masih ada lagi. Kalau masih ada anggaran ya jalan terus. APBN ada, ya jalan terus. Karena tidak ada uang subsidi KUR. Miliaran. , tapi sudah triliunan,” kata Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Sinyal Baru Jokowi: Bunga KUR 3% Dihentikan Tahun Depan?
(roy/roy)