Al Rayyan –
Maroko terkejut dengan mencapai Perempat Final Piala Dunia 2022. Yassine Bounou berada di belakang kelancaran Atlas Lions.
Maroko telah mengejutkan sejak babak penyisihan grup ketika mereka mengangkangi orang-orang seperti Belgia dan Kroasia, untuk memenangkan Grup F dengan tujuh poin.
Belgia pun tak berkutik dan takluk dengan skor 0-2. Kroasia bermain imbang tanpa gol di pertandingan pertama, sebelum mengalahkan Kanada 2-1 di final.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Laju mulus Maroko diprediksi terhenti saat menghadapi Spanyol di babak 16 besar. Namun, Maroko membuktikan bahwa mereka juga layak melaju ke babak sistem gugur.
Spanyol dibuat frustrasi sepanjang pertandingan oleh pertahanan Maroko, yang juga berbahaya dalam serangan balik. Bounou di bawah regulasi juga tidak banyak bekerja selama 120 menit pertandingan.
Hanya satu penyelamatan yang dilakukan oleh Bounou. Namun, kepahlawanan Bounou datang dalam adu penalti ketika dia memblok dua tembakan Spanyol dari Carlos Soler dan Sergio Busquets.
Maroko melaju ke perempat final setelah menang 3-0 dan Bounou dinobatkan sebagai man of the match. Memang, mengingat kecepatan Maroko tak lepas dari peran Bounou dalam mencetak gol.
Bounou hanya absen satu kali saat Maroko mengalahkan Belgia, karena sakit dan digantikan oleh Monir El Kajoui. Sisa Bounou selalu stabil menjaga gawang.
Dia hanya kebobolan sekali dalam tiga pertandingan, itu adalah gol bunuh diri Nayef Aguerd. Bounou membuktikan performa buruknya di klubnya Sevilla tidak berpengaruh pada timnas.
Maklum, Sevilla kini terdampar di peringkat 18 klasemen LaLiga dan Bounou sudah kebobolan 22 gol dari 13 pertandingan. Mampukah Bounou terus memajukan Maroko di Piala Dunia 2022? Kami harus menunggu setelah pertarungan melawan Portugal di Perempat Final pada 10 Desember.
“Kami tahu ketika kami harus melakukan adu penalti, kami memiliki salah satu penjaga gawang terbaik di dunia dan kami bisa menang,” kata pelatih Maroko Walid Reragugui kepada AP.
(mrp/mentah)