Jakarta –
Badai penghentian (PHK) kini mulai terasa di industri asuransi. Setidaknya itu berasal dari rencana PHK yang menyasar karyawan ‘sisa’ PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Pengacara Serikat Pekerja Jiwasraya, Deolipa Yumara, mengatakan sedikitnya ada 189 pekerja yang akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Pekerja Jiwasraya yang ada ingin di-PHK. Ada sekitar 189 pekerja yang masih ada. Seratus delapan puluh sembilan dari pekerja ini semuanya telah bergabung dengan serikat pekerja, karena ingin ‘di-PHK’,” ujarnya. saat jumpa pers di Hotel Diraja, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022) kemarin.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ketua Umum Serikat Pekerja Jiwasraya Hotman David menolak tindakan direksi yang mem-PHK para pekerja.
“Ini sangat mengancam nasib pekerja Jiwasraya dan keluarganya,” kata David di acara yang sama.
David mengatakan, wacana PHK mengacu pada keputusan Kementerian BUMN yang akan disusul dengan rencana penutupan Jiwasraya. Menurutnya, rencana rasionalisasi yang disampaikan direksi bertentangan dengan komitmen yang telah disampaikan kepada karyawan. Dimana seluruh karyawan Jiwasraya akan bermigrasi untuk bekerja di IFG Life.
“Kenyataannya kami yang masih setia menghadapi kenyataan bahwa kami akan dipecat,” ujarnya.
David menganggap migrasi yang dijanjikan dewan tidak adil. Dimana sebagian rekannya merantau untuk bekerja di IFG Life, sedangkan sebagian lagi tidak.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Jiwasraya Nugroho Eko Wibowo mengatakan, pihaknya hanya meminta kepada direktur untuk menghormati masa bakti yang telah berlalu. Dia percaya perusahaan mampu membelinya.
“Kami juga minta ganti rugi ketika kami kehilangan pekerjaan. Kami warga terakhir dari mereka yang ingin hijrah tapi pintu migrasi sudah ditutup dan perlu ada penggantinya juga,” ujar Nugroho.
“Kok masih ada aset di Jiwasraya, hanya saja asetnya mau dialihkan, bukan dititipkan ke pekerja,” imbuhnya.
Nugroho menyatakan berharap mendapat kesempatan bertemu dengan Menteri BUMN Erick Tohir. Sebab, menurut dia, perintah penutupan Jiwasraya selalu disebut-sebut berdasarkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Simak Videonya: Ada Topan PHK di Sektor Ekonomi Digital, Ini Jawaban Sandiaga Uno
[Gambas:Video 20detik]
(dna/dna)